Dalam sebuah acara “Majelis Sholawat Fatih Syaikh Badri Mashduqi” yang merupakan rintisan pengurus Himpunan Alumni Santri Badridduja (HASB) Situbondo, KH.Mohammad Jaiz Badri,
Category: Kajian
Filosofi “Gentong Dan Canteng” Dan Filosofi “Ceret Dan Gelas”
Dhawuh-dhawuh KH.Badri Mashduqi “TIRULAH FILOSOFI GENTONG DAN CANTENG! KALAU GENTONG, CANTENGNYA YANG IKUT GENTONG” Dhawuh KH.Badri Mashduqi, jika ingin jadi seorang pemimpin
Coma’ Gun Allah Ger-Tegger Kaule” Sebuah Amalan Khas Kh.Badri Mashduqi
KH.Badri Mashduqi memiliki amalan yang khas dan “berjiwa tauhid.” Jika dibacanya akan menggugah si pembaca untuk memperkokoh spritualitas diri, memantapkan diri sebagai
Besarnya Perhatian Kiai Badri terhadap Santrinya dalam Membaca Al-Qur’an dengan Tajwid
Masa awal saya jadi guru sekaligus pembina Osis di MA Badridduja (1999/2000), lembaga ini mengadakan acara dan yang diundang (yang mengisi acara)
Kiai Badri dan “Ubun-ubun Santri”
Ada seorang haddamah Pondok Pesantren Badridduja, Atmawati, Desa Randutatah Paiton. Atmawati tidak mengaji seperti santri-santri yang lain karena memang tugasnya berada di
Pentingnya Sanad Keilmuan Menurut KH.Badri Mashduqi
“Yang penting sumbernya bukan mereknya seperti halnya, yang penting bukan cuma pondoknya tapi siapa Kiainya?” Dawuh KH.Badri Mashduqi (Pendiri Pondok Pesantren Badridduja,
KH.Badri Mashduqi: “Jangan Jadi Pegurun Tok-tok!”
Seorang santri KH.Badri Mashduqi cerita kepada saya tentang “Pegurun Tok-tok.” Berikut kisah santri beliau, H.Ma’ruf Hasyim, Rangkang, Kraksaan, Probolinggo: Saya diberi amalan
Kasih Sayang Kiai Badri Agar Santri Terhindar dari Penyakit ‘Ain
KH.Badri Mashduqi sangat sayang kepada santrinya. Beliau tidak ingin santrinya suatu saat menjadi santri yang justeru mengalami penyakit ‘Ain. Apa yang dimaksud
Sejarah sebelum NU Cabang Kraksaan Memiliki Kantor
Pada masa kepemimpinan Rais Syuriyah NU Cabang Kraksaan dipimpin KH.Badri Mashduqi tidak serta merta memiliki kantor sendiri, seperti kantor yang sekarang berada
NYAI FATMAH MAWARDI SOSOK IBU SANG INSPIRATOR
Kasih sayang ibu sepanjang masa, ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini bukannya tanpa sebab karena memang pada kenyataannya seorang ibu selalu